Pengembangan Usaha Bagaimana MemulainyaRabu, 03/06/2009 14:54 WIB
Atas desakan teman-teman yang bekerja dengan saya, maka mulai tahun ini kami akan merumuskan rencana pengembangan usaha. Kami bergerak di usaha jasa konsultasi IT merangkap juga jasa akuntansi. Agak malu juga menyadari bahwa selama ini kami belum punya rencana pengembangan usaha, padahal kami banyak memberi advis serupa kepada klien. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana kami memulainya? Target-target apa yang sebaiknya kami buat?Rio, Jakarta
Fasya
Jawaban
Bapak Rio yang SPESIAL
Tampaknya benar pepatah yang mengatakan “Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.” Hal ini sekarang sedang dialami perusahaan Anda. Sebagai konsultan saya yakin Anda tau apa yang harus Anda lakukan. Mulailah berfikir bahwa perusahaan Anda adalah Klient yang sedang Anda hadapi yang akan Anda bantu untuk memecahkan masalahnya. Mulailah dari masalah ! Anda bisa membagi masalah perusahaan Anda pada dua bidang: IT dan Akuntansi. Saya akan mulai dengan Visi (The Dream, What could we be in the future).Bisakah anda membayangkan akan jadi seperti apa perusahaan Anda 10, 20, 30 tahun yang akan datang. Tentukan itu dan lakukan benchmarking dengan perusahaan sejenis. Kemudian Anda harus mengidentifikasikan kunci2 kesuksesan di bidang yang anda geluti saat ini, yaitu IT, hal ini disebut dengan KSF. Kalau Anda ingin sukses di bidang jasa IT dan Akuntasi faktor2 kunci apa saja yang akan membuat usaha anda menjadi unggul dibanding pesaing. Apakah kecepatan dan keakuratan teknologi, kemudahan dalam penggunaan, fleksibilatas harga, dst. Silahkan tentukan. Berikutnya Anda harus menentukan prioritas yang akan dicapai dalam satu tahun ini dan anda harus bisa mengukur capaian atau target yang telah Anda tentukan. Prioritas ini akan diturunkan menjadi program kerja tahunan yang harus Anda pantau secara periodik (harian – mingguan – bulanan). Semoga Bermanfaat..
Semoga Bermanfaat.
Jumat, 31 Juli 2009
Meningkatkan Omset Usaha Jumat, 10/07/2009 16:25 WIB
Assalamaualaikum wr Wb Pak Valentino ,
Beberapa bulan yang lalu, saya mencoba untuk usaha bebek goreng yang saya iklankan di http://bebekgorengdafina.blogspot.com , cuma omset yang saya dapatkan masih minim sekali Pak
Pertanyaan saya :
1. Bagaimana cara menaikkan omset penjualan?karena selama ini saya hanya membuat bebek goreng hanya berdasarkan pesanan
2. APakah kalau saya menjadi Reseller E book di bisnis2121 saya bisa berkonsultasi langsung dengan Bapak?
3. Saya ingin mencoba bisnis pendidikan PAUD , yang akan menggunakan lahan kecil +/- 50 m2 bagaimana proses perijinan nya ya Pak?apakah boleh tidak menggunakan ijin? PAUD ini ditujukan untuk golongan menengah ke bawah karena di daerah saya bayak anak kecil yang belum bisa membaca & belum bersekolah...
Mohon jawabannya ya Pak
Terimakasih
Ibu Dafina
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb
Ibu Dafina yang dirahmati Allah
1. Untuk meningkatkan omzet maka yang harus ibu lakukan adalah memperbanyak prospek atau lead alias calon pelanggan ibu. Caranya? Dengan memberitahu sebanyak mungkin orang. Kalau yang tau cuma sekomplek rumah ibu tinggalm ya cuma segitu calon pelanggannya. Tapi dengan internet, menyebarkan brosur ke kantor2, perumahan, sekolah dekat rumah ibu, pasang iklan, spanduk, umbul2 dst, maka otomatis peluangnya menjadi lebih besa.
2.Ya ibu bisa konsultasi via email, telp atau datang ke Kantor Pusat Gerakan Nasional AYO MANDIRI di Cibubur
3.PAUD bisa saja tidak berijin selama konsumen percaya dengan kualitas yang diberikan. Namun akan lebih baik apabila ada ijinnya sehingga nantinya PAUD yang ibu dirikan akan mendapat beberapa kemudahan dari pemerintah khususnya dinas pendidikan dimana sekolah ibu berada
Assalamaualaikum wr Wb Pak Valentino ,
Beberapa bulan yang lalu, saya mencoba untuk usaha bebek goreng yang saya iklankan di http://bebekgorengdafina.blogspot.com , cuma omset yang saya dapatkan masih minim sekali Pak
Pertanyaan saya :
1. Bagaimana cara menaikkan omset penjualan?karena selama ini saya hanya membuat bebek goreng hanya berdasarkan pesanan
2. APakah kalau saya menjadi Reseller E book di bisnis2121 saya bisa berkonsultasi langsung dengan Bapak?
3. Saya ingin mencoba bisnis pendidikan PAUD , yang akan menggunakan lahan kecil +/- 50 m2 bagaimana proses perijinan nya ya Pak?apakah boleh tidak menggunakan ijin? PAUD ini ditujukan untuk golongan menengah ke bawah karena di daerah saya bayak anak kecil yang belum bisa membaca & belum bersekolah...
Mohon jawabannya ya Pak
Terimakasih
Ibu Dafina
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb
Ibu Dafina yang dirahmati Allah
1. Untuk meningkatkan omzet maka yang harus ibu lakukan adalah memperbanyak prospek atau lead alias calon pelanggan ibu. Caranya? Dengan memberitahu sebanyak mungkin orang. Kalau yang tau cuma sekomplek rumah ibu tinggalm ya cuma segitu calon pelanggannya. Tapi dengan internet, menyebarkan brosur ke kantor2, perumahan, sekolah dekat rumah ibu, pasang iklan, spanduk, umbul2 dst, maka otomatis peluangnya menjadi lebih besa.
2.Ya ibu bisa konsultasi via email, telp atau datang ke Kantor Pusat Gerakan Nasional AYO MANDIRI di Cibubur
3.PAUD bisa saja tidak berijin selama konsumen percaya dengan kualitas yang diberikan. Namun akan lebih baik apabila ada ijinnya sehingga nantinya PAUD yang ibu dirikan akan mendapat beberapa kemudahan dari pemerintah khususnya dinas pendidikan dimana sekolah ibu berada
Bagaimana menghitung Keuntungan?
Bagaimana Cara Menghitung KeuntunganJumat, 10/07/2009 16:33 WIB
Assalamu alaikum, wr. wb.
Saat ini saya sedang menjalankan bisnis penjualan sepatu. Namun sedang bingung cara menghitung keuntungannya dalam periode waktu tertentu. Masalahnya karena semua keuntungan bersih yang saya peroleh, saya jadikan sebagai tambahan modal kembali.
Bagaiman menghitung keuntungan yang saya peroleh?
terima kasih
One
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb.
Saudara One yang dirahmati Allah
Sepertinya saudara bukannya bingung menghitung berapa keuntungan bersih yang saudara peroleh , tapi saudara tidak tau usaha saudara sedang untung atau rugi karena saudara tidak pernah atau serabutan dalam mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha saudara.
Tidak ada masalah apabila uang penjualan digunakan kembali untuk tambahan modal selama itu dicatat berapa pengeluaran dan berapa pemasukan.
Saran saya saudara bisa membeli buku debit kredt di toko buku dan mulai mencatat semua pengeluaran maupun pemasukan usaha saudara sekecil mungkin SEMUANYA DICATAT. Atau saudara bisa mempekerjakan anak SMEA dibagian administrasi dan keuangan agar saudara tau posisi keuangan dan yang terpentig saudara tau bisnis saudara sedang maju atau mundur.
Semoga Bermanfaat.Belajar )
Assalamu alaikum, wr. wb.
Saat ini saya sedang menjalankan bisnis penjualan sepatu. Namun sedang bingung cara menghitung keuntungannya dalam periode waktu tertentu. Masalahnya karena semua keuntungan bersih yang saya peroleh, saya jadikan sebagai tambahan modal kembali.
Bagaiman menghitung keuntungan yang saya peroleh?
terima kasih
One
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb.
Saudara One yang dirahmati Allah
Sepertinya saudara bukannya bingung menghitung berapa keuntungan bersih yang saudara peroleh , tapi saudara tidak tau usaha saudara sedang untung atau rugi karena saudara tidak pernah atau serabutan dalam mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha saudara.
Tidak ada masalah apabila uang penjualan digunakan kembali untuk tambahan modal selama itu dicatat berapa pengeluaran dan berapa pemasukan.
Saran saya saudara bisa membeli buku debit kredt di toko buku dan mulai mencatat semua pengeluaran maupun pemasukan usaha saudara sekecil mungkin SEMUANYA DICATAT. Atau saudara bisa mempekerjakan anak SMEA dibagian administrasi dan keuangan agar saudara tau posisi keuangan dan yang terpentig saudara tau bisnis saudara sedang maju atau mundur.
Semoga Bermanfaat.Belajar )
Bisnis atau Bekerja?
Bingung Memilih Bisnis Atau PekerjaanJumat, 24/07/2009 10:44 WIB
Assalamualaikum
Saya seorang ibu yang bekerja,anak saya 2 masih kecil-kecil.saya dan suami sama-sama kerja diluarnegeri. Suami meminta saya untuk berhenti kerja dan mengurus anak-anak dan memulai bisnis.Tapi saya masih bingung antara memilih bekerja atau bisnis. Saya tidak punya pengalaman dalam berbisnis,sedangkan gaji saya lumayan besar. Saya tidak yakin bisa mendapatkannya dari berbisnis.Tolong pak valentino bisa beri saya masukan?
terimakasih.wassalam.
rahmah
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb.
Ibu Rohmah yang dirahmati Allah.Pada prinsipnya tugas seorang ibu adalah membesarkan dan mendidik anak2nya (suami juga berkewajiban tapi titik tekan suami lebih ke sarana dan prasarana/mencari uang). Itu sebabnya Rasulullah saw bersabda,"Al uum madrastul' ulaa - Ibu adalah pendidik pertama." bagi anak2nya. Pada akhirnya ibu akan tersadarkan bahwa harta dan uang yang dikumpulkan adalah untuk anak2 juga bukan? Jangan sampai kelak ibu menyesal setelah semua harta dan uang didapatkan tapi ibu kehilangan waktu kecil dan tumbuh anak2 ibu. Bahkan akan lebih menyesal lagi apabila mereka tidak taat, shaleh/shalehah dan jauh dari Allah.
Saya memperhatikan kata2 pada pertanyaan ibu. "Tapi saya masih bingung antara memilih bekerja atau bisnis. Saya tidak punya pengalaman dalam berbisnis,sedangkan gaji saya lumayan besar. Saya tidak yakin bisa mendapatkannya dari berbisnis.
Mari kita bahas satu persatu:
Pertama: Ibu bingung bisnis atau bekerja karena ibu tidak tau mau bisnis apa bukan
Kedua: Ibu tidak punya pengalaman dalam bisnis itu wajar karena ibu belum pernah mencobanya bukan? Dan sesungguhnya ketakutan ibu adalah kehilangan pengahasilan yang besar dari gaji saat ini bukan?
Ketiga: Saya TIDAK YAKIN....nah disinilah letak masalah sesungguhnya. Ibu tidak percaya pada diri ibu sendiri (mudah2an masih percaya bahwa Allah pemberi rezeki) bahwa ada banyak celah lain selain pengahasilan dari gaji (dan itu sudah banyak dibuktikan orang lain).
Saran saya:
Pertama; tetaplah bekerja seperti biasa, tapi mulailah melihat peluang2 lain bisnis yang bisa dikerjakan dari rumah sambil menjaga dan mendidik anak (ingat ini era informasi, banyak bisnis yang dikerjakan dari meja makan atau garasi bahkan hanya dengan satu sentuhan jari saja (mouse komputer)
Kedua: setelah menemukan mulailah berlatih dengan skala yang kecil dulu sehingga kalau gagal tidak telalu sakit dan bisa belajar dari kesalahan untuk memulai lagi
Ketiga: kalau ternyata bisnis yang ibu lakukan berkembang, JANGAN KELUAR KERJA sebelum penghasilan dari bisnis ibu 2x dari GAJI SAAT ini (atau kalau ibu yakin ya keluar saja demi anak2 - selama suami menjamin kecukupan bagi keluarga)
KESATU (lho kesatu bukannya keempat?): Shalat hajat, istikharah dan tahajuudlah yang banyak2 memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk dan kemudahan. Insya Allah tidak akan menyesal dan tidak akan kecewa mereka yang istikharah
Semoga Bermanfaat.Belajar Lagi Lebih banyak tentang bisnis dengan mengklik disini
Valentino Dinsi(Spiritual Entrepreneur beralamat di www.valentinodinsi.com dan www.bisnis2121.com)
Assalamualaikum
Saya seorang ibu yang bekerja,anak saya 2 masih kecil-kecil.saya dan suami sama-sama kerja diluarnegeri. Suami meminta saya untuk berhenti kerja dan mengurus anak-anak dan memulai bisnis.Tapi saya masih bingung antara memilih bekerja atau bisnis. Saya tidak punya pengalaman dalam berbisnis,sedangkan gaji saya lumayan besar. Saya tidak yakin bisa mendapatkannya dari berbisnis.Tolong pak valentino bisa beri saya masukan?
terimakasih.wassalam.
rahmah
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb.
Ibu Rohmah yang dirahmati Allah.Pada prinsipnya tugas seorang ibu adalah membesarkan dan mendidik anak2nya (suami juga berkewajiban tapi titik tekan suami lebih ke sarana dan prasarana/mencari uang). Itu sebabnya Rasulullah saw bersabda,"Al uum madrastul' ulaa - Ibu adalah pendidik pertama." bagi anak2nya. Pada akhirnya ibu akan tersadarkan bahwa harta dan uang yang dikumpulkan adalah untuk anak2 juga bukan? Jangan sampai kelak ibu menyesal setelah semua harta dan uang didapatkan tapi ibu kehilangan waktu kecil dan tumbuh anak2 ibu. Bahkan akan lebih menyesal lagi apabila mereka tidak taat, shaleh/shalehah dan jauh dari Allah.
Saya memperhatikan kata2 pada pertanyaan ibu. "Tapi saya masih bingung antara memilih bekerja atau bisnis. Saya tidak punya pengalaman dalam berbisnis,sedangkan gaji saya lumayan besar. Saya tidak yakin bisa mendapatkannya dari berbisnis.
Mari kita bahas satu persatu:
Pertama: Ibu bingung bisnis atau bekerja karena ibu tidak tau mau bisnis apa bukan
Kedua: Ibu tidak punya pengalaman dalam bisnis itu wajar karena ibu belum pernah mencobanya bukan? Dan sesungguhnya ketakutan ibu adalah kehilangan pengahasilan yang besar dari gaji saat ini bukan?
Ketiga: Saya TIDAK YAKIN....nah disinilah letak masalah sesungguhnya. Ibu tidak percaya pada diri ibu sendiri (mudah2an masih percaya bahwa Allah pemberi rezeki) bahwa ada banyak celah lain selain pengahasilan dari gaji (dan itu sudah banyak dibuktikan orang lain).
Saran saya:
Pertama; tetaplah bekerja seperti biasa, tapi mulailah melihat peluang2 lain bisnis yang bisa dikerjakan dari rumah sambil menjaga dan mendidik anak (ingat ini era informasi, banyak bisnis yang dikerjakan dari meja makan atau garasi bahkan hanya dengan satu sentuhan jari saja (mouse komputer)
Kedua: setelah menemukan mulailah berlatih dengan skala yang kecil dulu sehingga kalau gagal tidak telalu sakit dan bisa belajar dari kesalahan untuk memulai lagi
Ketiga: kalau ternyata bisnis yang ibu lakukan berkembang, JANGAN KELUAR KERJA sebelum penghasilan dari bisnis ibu 2x dari GAJI SAAT ini (atau kalau ibu yakin ya keluar saja demi anak2 - selama suami menjamin kecukupan bagi keluarga)
KESATU (lho kesatu bukannya keempat?): Shalat hajat, istikharah dan tahajuudlah yang banyak2 memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk dan kemudahan. Insya Allah tidak akan menyesal dan tidak akan kecewa mereka yang istikharah
Semoga Bermanfaat.Belajar Lagi Lebih banyak tentang bisnis dengan mengklik disini
Valentino Dinsi(Spiritual Entrepreneur beralamat di www.valentinodinsi.com dan www.bisnis2121.com)
Bingung Memilih Bisnis
Bingung Memilih Bisnis,. Tempat sudah AdaKamis, 30/07/2009 10:53 WIB
Assalamualaikum,. wr,. wb Ustadz,. Saya Asep Ikhwanul Karim Alumni Univ. Gunadarma dulu menjadi Ketua Panitia Seminar Entrepreneur dengan Bpk Sebagai Pembicara utama nya dengan judul " Bukan Mimpi Kaya tanpa Gaji ",. Alhamdulilah Saya sudah Pualng Kampung ke Bengkulu. dan bekerja di salah satu Perusahaan Swasta, saat ini saya Alhamdulillah sudah mempunyai Tempat USaha di depan Jalan Raya hanya saja saya masih bingung untuk memulai bisnis yang mana,. karena beberapa faktor 1. Meskipun lokasi di depan jalan Raya ( lintas Bengkulu - Lampung) jalur LIWA Hanya Masih Sepi tidak terlalu banyak Perumahan. 2. Belum memiliki modal karena habis untuk membangun tempat usaha,. TEmpat usaha itu kami gunakan juga sebagai tempat tingal 3. Saya dan istri Bekerja jadi belum bisa terlalu fokus ke bisnis,. Mohon bantuannya untuk memberikan arahan bisnis apa yang tepat untuk saya saat ini, karena waktu terbatas,. hanya sabtu dan minggu yang libur,. Sekali lagi terimakasih sebelumnya,. alamat email pribadi nya apa ustadz,. :D biar bisa langusng konsultasi,. dulu saya pernah contack ke mba dewi juga masalah pembukaan lets'Go di Bengkulu,. cuaman karena terlalu banyak pekerjaan jadi sempat terputus,. wassalamualaikum,. wr,. wb
Asep ikhwanul Karim
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb.
Saudaraku Asep ikhwanul Karim yang dirahmati Allah
Berikut saran saya:
Pertama, karena lokasinya masih sepi dan hanya tempat perlintasan Lampung - Bengkulu, jadi bisa Anda buka rumah makan untuk persinggahan bagi kendaraan antar propinsi. Mengenai pekerjanya, kerjasama saja dengan orang lain yang bisa atau mau bisnis rumah makan.
Kedua, tempat yang ada jadikan saja outlet atau gerai usaha yang Anda buku. Karena Anda berdua bekerja jadi proses perdagangannya bisa setiap hari disaat istirahat dan disaat pulang, yaitu kepada teman2 Anda dan istri di kantor. Masalah jenis usahanya Anda dan istri coba bincang2 dengan teman2 di kantor apa kira2kebutuhan mereka. Nah dari sana Anda berdua bisa mulai.
Semoga Bermanfaat.Belajar Lagi Lebih banyak tentang bisnis dengan mengklik disini
Valentino Dinsi(Spiritual Entrepreneur beralamat di http://www.valentinodinsi.com/ dan http://www.bisnis2121.com/)
Assalamualaikum,. wr,. wb Ustadz,. Saya Asep Ikhwanul Karim Alumni Univ. Gunadarma dulu menjadi Ketua Panitia Seminar Entrepreneur dengan Bpk Sebagai Pembicara utama nya dengan judul " Bukan Mimpi Kaya tanpa Gaji ",. Alhamdulilah Saya sudah Pualng Kampung ke Bengkulu. dan bekerja di salah satu Perusahaan Swasta, saat ini saya Alhamdulillah sudah mempunyai Tempat USaha di depan Jalan Raya hanya saja saya masih bingung untuk memulai bisnis yang mana,. karena beberapa faktor 1. Meskipun lokasi di depan jalan Raya ( lintas Bengkulu - Lampung) jalur LIWA Hanya Masih Sepi tidak terlalu banyak Perumahan. 2. Belum memiliki modal karena habis untuk membangun tempat usaha,. TEmpat usaha itu kami gunakan juga sebagai tempat tingal 3. Saya dan istri Bekerja jadi belum bisa terlalu fokus ke bisnis,. Mohon bantuannya untuk memberikan arahan bisnis apa yang tepat untuk saya saat ini, karena waktu terbatas,. hanya sabtu dan minggu yang libur,. Sekali lagi terimakasih sebelumnya,. alamat email pribadi nya apa ustadz,. :D biar bisa langusng konsultasi,. dulu saya pernah contack ke mba dewi juga masalah pembukaan lets'Go di Bengkulu,. cuaman karena terlalu banyak pekerjaan jadi sempat terputus,. wassalamualaikum,. wr,. wb
Asep ikhwanul Karim
Jawaban
Wa'alaikumussalam Wr.Wb.
Saudaraku Asep ikhwanul Karim yang dirahmati Allah
Berikut saran saya:
Pertama, karena lokasinya masih sepi dan hanya tempat perlintasan Lampung - Bengkulu, jadi bisa Anda buka rumah makan untuk persinggahan bagi kendaraan antar propinsi. Mengenai pekerjanya, kerjasama saja dengan orang lain yang bisa atau mau bisnis rumah makan.
Kedua, tempat yang ada jadikan saja outlet atau gerai usaha yang Anda buku. Karena Anda berdua bekerja jadi proses perdagangannya bisa setiap hari disaat istirahat dan disaat pulang, yaitu kepada teman2 Anda dan istri di kantor. Masalah jenis usahanya Anda dan istri coba bincang2 dengan teman2 di kantor apa kira2kebutuhan mereka. Nah dari sana Anda berdua bisa mulai.
Semoga Bermanfaat.Belajar Lagi Lebih banyak tentang bisnis dengan mengklik disini
Valentino Dinsi(Spiritual Entrepreneur beralamat di http://www.valentinodinsi.com/ dan http://www.bisnis2121.com/)
Langganan:
Komentar (Atom)